Usaha Budidaya Jamur Tiram Untung Puluhan Juta Per Bulan

Peluang usaha rumahan yang satu ini mungkin bisa menjadi inspirasi bagi anda. Dengan modal tidak terlalu besar, untung sampai puluhan juta rupiah bisa diraih. Seorang pemuda asal Palembang bernama Andarwin mengatakan sudah menjalani usaha budidaya jamur tiram sejak tahun 2010. Kini, penghasilannya tidak kurang dari Rp 15 juta setiap bulannya.

usaha budidaya jamur tiram

Andarwin - sukses menjalankan usaha rumahan jamur tiram


Menurut dia, menjalankan usaha rumahan tidaklah mudah. Hambatan utama yang dialami adalah modal, proses pembuatan jamur yang gagal hingga jamur yang tidak laku.

"Saya sudah menekuni usaha budidaya jamur tiram sejak 2010, sampai sekarang bisa meraup pendapatan cukup lumayan mencapai puluhan juta rupiah setiap bulannya, di samping juga usaha pembibitan di pekarangan rumah di kawasan Kenten Laut Palembang," ujarnya seperti dilansir Antara, Jakarta, Selasa (3/3).

Jika anda tertarik menjalankan usaha budidaya jamur, silahkan hubungi Andarwin di nomor 085268327071

Jumlah petani jamur yang masih sedikit menjadikan peluang usaha tersebut terbuka lebar, dengan prospek keuntungan lumayan besar mengingat permintaan pasar tidak pernah berhenti. Andarwin juga tidak segan-segan membeberkan rahasia kesuksesannya, berikut selengkapnya.


Cara Budidaya Jamur Tiram Agar Berhasil Dan Untung Besar

Media yang dipakai adalah serbuk kayu dicampur dedak dan tepung jagung. Kemudian kedua bahan diaduk hingga merata selanjutnya disiram dengan air dengan tingkat keasaman sekitar 7,6 ph. Jika dedak sulit didapatkan, bisa diganti sekam atau kulit padi.

Selanjutnya, bahan media tanam dimasukkan ke dalam kantong plastik lalu diikat. Media tersebut perlu dipadatkan, caranya dengan proses pemanggangan selama 10 -12 jam di dalam bak seperti oven.

Setelah melalui proses pemanggangan, bibit jamur dimasukkan ke dalam media tanam. Untuk satu botol bibit jamur bisa ditanamkan kedalam 20 sampai 30 kantong media.

gambar jamur tiram

Tanaman jamur tiram siap panen


Kemudian, kantong-kantong tersebut dimasukkan ke dalam ruang inkubasi, gunanya untuk diendapkan kembali selama kurang lebih dua bulan. Setelah dua bulan, kantong tersebut dibuka dan tumbuhlah tunas jamur tiram.

Andarwin mengaku omzet penjualan jamur tiram sudah mencapai 800 kilogram, dengan pangsa pasar lokal dan sedang mencoba masuk pasar modern. Ia juga menjual bibit jamur yang sudah dimasukkan ke dalam media tanam (baglog) seharga Rp 5.000. setiap harinya bibit tersebut terjual 300 sampai 400 baglog.

Hasil budidaya jamur tiram dijual seharga Rp 20.000 per kg, sebagian besar dipasarkan di kawasan pasar induk Jakabaring Palembang.