Budidaya Cacing Sutra Dengan Cara Paling Sederhana

Cacing sutra merupakan pakan alami terbaik untuk pertumbuhan larva ikan baik lele, gurami maupun jenis ikan air tawar lainnya.

Posisinya tidak bisa digantikan dengan pakan alami lain karena kandungan gizinya yang tergolong tinggi.

Tentu kandungan gizi tinggi menjadi faktor utama yang harus diperhatikan jika ingin mempercepat pertumbuhan larva ikan.

Perlunya melakukan budidaya cacing sutra sendiri adalah karena di daerah tertentu dan di musim tertentu cacing jenis ini sulit didapatkan (khususnya pada musim hujan).

Maka dari itulah, beternak menjadi pilihan yang tepat untuk menjaga stok cacing sutra tetap tersedia di segala musim.

kolam untuk budidaya cacing sutra

Kolam plastik sederhana untuk beternak cacing sutra


Sebenarnya untuk beternak cacing sutra bisa dilakukan dalam tiga jenis kolam yaitu kolam beton, kolam terpal / plastik dan kolam beton. Namun untuk mempersingkat pembahasan, kami bagikan cara budidaya yang paling sederhana yaitu memakai kolam berbahan terpal atau plastik.

Alasannya tentu saja lebih mudah dibuat dan biaya pembuatannya cenderung lebih murah dibandingkan kolam beton atau pun kolam tanah. Selain itu, perawatan cacing sutra pada kolam terpal juga sama saja tahap-tahapnya.

Agar cacing sutra yang dipelihara bisa hidup dan berkembang biak dengan baik, usahakan air pada kolam pemeliharaan mengalir terus. Atau jika tidak memungkinkan, aliri kolam dengan air minimal 2 kali sehari.


Berikut Ini Cara Beternak Cacing Sutra Di Kolam Terpal

  1. Buat kolam sederhana dari terpal atau plastik dengan luas disesuaikan lahan yang tersedia. Isi dengan lumpur halus (bisa di ambil di sawah) atau akan lebih baik jika diisi lumpur bekas pembesaran lele. Isi kolam hingga hampir penuh, kemudian diamkan selama 3 - 5 hari sampai lumpur mengendap.
  2. lumpur dari kolam pemeliharaan lele

    Lumpur bekas pemeliharaan lele kaya zat organik

  3. Setelah lumpur kolam budidaya cacing sutra mengendap, turunkan (buang) air endapan hingga tersisa 5 - 10 cm air dari permukaan lumpur. Jangan lupa untuk meratakan lumpur memakai papan kayu, diamkan lagi selama beberapa hari.
  4. Setelah kolam untuk budidaya siap, tebarkan bibit cacing sutra sebanyak 5 - 10 gelas secara merata ke dalamnya. Langkah ini bisa dilakukan dengan menebar biasa atau membuat lubang-lubang sebesar jari kemudian masukkan gumpalan bibit cacing ke dalamnya.
  5. bibit cacing dari alam

    Bibit cacing bisa diambil dari alam jika tersedia

  6. Biarkan selama 2 minggu.
  7. Selama proses pemeliharaan cacing sutra, air pada kolam diusahakan mengalir kecil dan pastikan ketinggian air berkisar 2 - 8 cm.
  8. Jika tidak ada kendala maka dalam waktu sekitar 10 hari bibit cacing yang sudah ditebar akan mulai berkembang. Ditandai dengan penyebaran cacing sutra ke seluruh bagian kolam budidaya.
  9. Untuk menjaga kelangsungan hidup cacing sutra yang di ternak, tambahkan air lumpur bekas pemeliharaan lele dicampur ampas tahu. Ulangi pemberian pakan ini setiap 2 minggu sekali.

Biasanya cacing sutra akan tumbuh dan berkembang selama 2 minggu sejak menebar bibit. Panen pertama bisa dilakukan pada umur 50 - 60 hari. Dan selanjutnya, panen bisa dilakukan setiap 10 - 14 hari. Tentu perawatan kolam dan pemberian pakan harus diperhatikan dengan benar agar diperoleh hasil maksimal.

Komentar