Ikan gurame memiliki berbagai jenis diantaranya gurame soang (angsa), blusafir, bastar, paris, kapas, albino (putih), porselen dan padang. Sedangkan jenis gurame unggulan yang dapat tumbuh besar (lebih besar dari jenis lain) yaitu bastar. Jenis ini dapat tumbuh secara cepat sekaligus memiliki daya tahan tubuh kuat. Namun ada kekurangannya yaitu jumlah telur yang dihasilkan cenderung lebih sedikit bila dibandingkan gurame soang atau pun jenis lainnya.
Sejak menetas sampai tumbuh menjadi besar, benih gurame memiliki nama atau sebutan berbeda-beda untuk setiap ukurannya. Berikut ini nama anakan gurame menurut ukuran serta umur masing-masing :
Semua ukuran benih gurame dari telur sampai bungkus rokok memiliki prospek bisnis yang menjanjikan. Bahkan, untuk telur yang masih ada dalam sarang ikan pun sudah diamati dan di incar oleh petani ikan. Biasanya pembelian telur tersebut dilakukan oleh petani yang melakukan usaha pendederan dan pembesaran namun tidak memiliki induk ikan gurame untuk dipijahkan (dikawinkan) atau bisa juga dengan alasan meminimalkan biaya usaha budidaya.
Benih ikan gurame berukuran bungkus korek api merupakan ukuran benih yang sangat diminati oleh petani pembesaran. Alasannya, ukuran ini sudah cukup kuat untuk dibesarkan serta resiko kematian benih jauh lebih kecil dibanding ukuran lain. Tentu ini merupakan strategi bisnis budidaya ikan yang masuk akal.
Oleh karena keterbatasan benih ikan di lingkup usaha budidaya gurami, wajar saja apabila usaha pembenihan gurami berukuran kuku sampai silet akan sangat menguntungkan bagi anda. Sebenarnya, benih gurame yang sudah cukup baik untuk hidup di kolam pembesaran adalah benih dengan ukuran bungkus korek api. Alasannya, daya tahan tubuh benih ikan sudah cukup baik, pertumbuhan ke arah ikan dewasa sudah lumayan cepat serta kemampuan mencari makan sendiri sudah bisa dilakukan ikan sehingga dapat menghindarkan petani dari kerugian usaha.
Selain untuk memenuhi permintaan petani yang bergerak dalam usaha pembesaran ikan gurame, sebagian kecil benih tersebut juga ditujukan untuk para penggemar (hobiis) ikan hias. Gurame yang masih berukuran kecil akan tampak lincah dan gesit bila dipelihara dalam akuarium bersama ikan hias lainnya. Biasanya gurame jenis albino (putih) dan red guramy (merah) banyak dicari oleh penggemar ikan hias karena tampilannya yang menarik serta 'level' nya tidak kalah dengan jenis ikan hias lainnya.
Sejak menetas sampai tumbuh menjadi besar, benih gurame memiliki nama atau sebutan berbeda-beda untuk setiap ukurannya. Berikut ini nama anakan gurame menurut ukuran serta umur masing-masing :
- Larva : telur gurami yang baru menetas, umurnya 1 - 12 hari.
- Biji oyong, kuaci atau gabah : umur 12 - 30 hari sejak menetas.
- Kuku : benih gurame dengan ukuran 1 - 2,5 cm.
- Silet : untuk ukuran 2,5 - 4 cm.
- Bungkus korek api : sebutan untuk benih gurami berukuran 4 - 6 cm.
- Bungkus rokok atau kaset : untuk ukuran 12 - 15 cm.
- Tampelan atau garpit adalah sebutan untuk benih ikan gurame yang berjumlah 5 - 7 ekor/kg.
Semua ukuran benih gurame dari telur sampai bungkus rokok memiliki prospek bisnis yang menjanjikan. Bahkan, untuk telur yang masih ada dalam sarang ikan pun sudah diamati dan di incar oleh petani ikan. Biasanya pembelian telur tersebut dilakukan oleh petani yang melakukan usaha pendederan dan pembesaran namun tidak memiliki induk ikan gurame untuk dipijahkan (dikawinkan) atau bisa juga dengan alasan meminimalkan biaya usaha budidaya.
Variasi ukuran benih. Dari atas ke bawah : kuku, jempol, silet, korek api, dan bungkus rokok.
Benih ikan gurame berukuran bungkus korek api merupakan ukuran benih yang sangat diminati oleh petani pembesaran. Alasannya, ukuran ini sudah cukup kuat untuk dibesarkan serta resiko kematian benih jauh lebih kecil dibanding ukuran lain. Tentu ini merupakan strategi bisnis budidaya ikan yang masuk akal.
Oleh karena keterbatasan benih ikan di lingkup usaha budidaya gurami, wajar saja apabila usaha pembenihan gurami berukuran kuku sampai silet akan sangat menguntungkan bagi anda. Sebenarnya, benih gurame yang sudah cukup baik untuk hidup di kolam pembesaran adalah benih dengan ukuran bungkus korek api. Alasannya, daya tahan tubuh benih ikan sudah cukup baik, pertumbuhan ke arah ikan dewasa sudah lumayan cepat serta kemampuan mencari makan sendiri sudah bisa dilakukan ikan sehingga dapat menghindarkan petani dari kerugian usaha.
Selain untuk memenuhi permintaan petani yang bergerak dalam usaha pembesaran ikan gurame, sebagian kecil benih tersebut juga ditujukan untuk para penggemar (hobiis) ikan hias. Gurame yang masih berukuran kecil akan tampak lincah dan gesit bila dipelihara dalam akuarium bersama ikan hias lainnya. Biasanya gurame jenis albino (putih) dan red guramy (merah) banyak dicari oleh penggemar ikan hias karena tampilannya yang menarik serta 'level' nya tidak kalah dengan jenis ikan hias lainnya.
Komentar
Posting Komentar