Bagaimana Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Terpal?

Usaha budidaya ikan lele menggunakan kolam terpal dapat dilakukan dalam skala kecil maupun besar. Dalam menjalankan bisnis ternak ikan, anda harus pintar-pintar menyesuaikan kondisi kolam dengan habitat yang disukai lele. Cara ini bertujuan untuk mendapatkan ikan yang berkualitas serta hasil panen yang memuaskan. Jadi, anda tidak boleh sembarangan memelihara bibit ikan di kolam terpal.

ikan lele di kolam terpal

Tips ternak lele di kolam terpal agar berhasil panen


Berikut ini cara budidaya ikan lele di kolam terpal lengkap dengan proses pengisian air, perawatan sampai pemberian pakan.

Pengisian Air Kolam Terpal Dan Bibit Ikan Lele

  • Cuci bagian dalam kolam terpal dengan mengunakan kain atau sikat. Proses persiapan kolam ini mutlak dilakukan untuk menghilangkan bau lem atau zat kimia lain yang bisa menyebabkan penyakit pada ikan dan bahkan kematian bibit.
    Setelah dibersihkan, bagian dalam kolam dikeringkan dengan pipa paralon A dan B.

  • Masukkan tanah atau lumpur yang tidak mengandung pestisida ke dalam kolam terpal dengan ketebalan 10 cm.

  • Kolam diisi air setinggi 10 cm dari atas permukaan lumpur. Biarkan selama 3 – 4 hari dengan tujuan untuk menstabilkan keadaan kolam terpal untuk budidaya ikan lele.

  • Setelah 3 – 4 hari, tambahkan air pada kolam hingga setinggi 30 cm agar bibit ikan dapat bernafas dengan mudah ke permukaan air.

  • Siapkan bibit sebanyak 1.000 ekor dengan ukuran 10 cm kira-kira sebesar pensil. Hindari budidaya lele di kolam terpal memakai bibit berukuran kecil sebesar batang korek api agar tidak terjadi banyak kematian.

  • Jika anda memelihara bibit sebesar pensil makan proses pertumbuhan akan cepat dan dalam waktu 2,5 bulan ikan lele sudah layak konsumsi.

  • Bibit ikan lele yang baru dibeli jangan langsung dimasukkan ke dalam kolam. Tuangkan bibit tersebut bersama air dalam kantung plastik ke dalam ember. Setiap 1 jam tambahkan air dari kolam terpal ke dalam ember tersebut. Lakukan hingga 3 kali penambahan air. Tujuannya agar bibit ikan lele yang akan dipelihara dapat beradaptasi dengan suhu air dalam kolam.


Cara Merawat Lele Di Kolam Terpal

  • Penambahan air
    Bila air dalam kolam terpal berkurang karena proses penguapan maka tambahkan air hingga tinggi kembali pada posisi normal. Penambahan air dilakukan dari tinggi awal 30 cm hingga menjadi 60 cm secara bertahap setiap bulan selama 3 bulan. Dalam satu bulan air perlu ditambah setinggi 10 – 15 cm.

  • Penggantian air
    Penggantian air dilakukan saat air kolam tampak sudah kotor. Saat membersihkan kotoran, paralon B dipasang untuk mengurangi air, tapi jangan sampai air dalam kolam habis. Lakukan secara bertahap jangan sekaligus mengganti air kolam terpal.

  • Pemberian pakan
    Untuk bibit lele yang masih kecil, pelet harus dihaluskan agar pakan bisa dimakan oleh ikan lele. Setelah satu minggu pakan tidak perlu dihaluskan lagi. Pemberian pelet ikan lele dilakukan setiap pagi dan sore hari.
    Anda bisa membuat pakan buatan gratis dari keong mas yang banyak tersedia di sawah.


Penangkapan Ikan Dan Pemanenan

  • Setelah bibit ikan lele dipelihara selama 3 – 4 bulan makan ikan sudah siap untuk dipanen dengan berat rata-rata 200 gram/ekor.
  • Pemanenan ikan sebaiknya dilakukan pada pagi hari agar lele tidak kepanasan.
  • Kolam terpal dikeringkan sebagian saja dan ikan lele ditangkap menggunakan seser atau jaring.
  • Setelah lele dipanen, biarkan lele di dalam bak selama 1 -2 hari tanpa diberi makan agar bau tanah dan bau amis ikan menghilang.

Cara budidaya ikan lele di kolam terpal harus berhati-hati jika anda ingin usaha ternak ikan bisa menguntungkan. Perhatikan cara mengisi air kolam yang benar agar ikan bisa beradaptasi dengan cepat.